Jumat, 05 Juni 2015

IKAN LELE Paling Kotor

Waspada Dengan Ikan Lele, Sekali Suap Menelan Ribuan SEL KANKER
Lele, ikan yang paling kotor di bumi, suka air limbah, gemar makan bangkai, dalam tubuhnya mengandung berbagai parasi, benar-benar seperti ikan sampah. Masih berani menyantapnya? Sebaiknya hindari menyantap ikan jenis ini.

Saat lele sudah dimasak tampak lezat dan menggoda selera, namun mari kita simak bersama ulasan singkat berikut.
Zhang Ri-hong, seorang peternak lele memberikan keterangan, kawanan lele ini ditangguk (dipanen) sekitar 3 bulan sekali, satu kolam bisa menangguk puluhan ribu jin lele (ukuran Tiongkok 1jin = 500 gram), dan dipasarkan terutama ke rumah makan di Haikou, provinsi Hainan, Tiongkok, dan beberapa warung makan di pinggir jalan. Karena baru-baru ini menerima laporan dari masyarakat, wartawan setempat mencoba menelusuri untuk memperoleh keterangan departemen perikanan dan kelautan kota Haikou, yang berkunjung ke lokasi untuk menyelidiki, sekaligus mengambil sampel air tambak, pakan dan ikan di tujuh kolam tersebut, departemen perikanan Hainan meminta peternak agar menangguhkan penjualan dulu sebelum hasil tes terkait keluar.
Di Po-Xiang Street, Kota Haikou, Provinsi Hainan, terdapat sebuah jalan setapak yang sederhana, dengan berjalan sekitar 50 meter di dalamnya terdapat 7 kolam ikan berukuran kecil dan besar. Di sekeliling kolam ikan dilingkari oleh kandang ayam dan babi, sementara di tengah kolam tampak setumpukan sampah yang terapung, disertai dengan bau yang menyengat.


Kawanan ikan lele yang bersesakan berenang hilir mudik di tengah kolam. Tambak ikan itu sudah puluhan tahun lamanya, kotoran-kotoran dari wc peternak maupun kotoran ternak seperti babi dan ayam semuanya dibuang ke kolam lele, dan dipastikan penduduk Wuchuan sudah tidak asing lagi dengan pemandangan seperti itu.

Setelah melihat gambar-gambar tersebut di atas, mungkin anda merasa sepertinya pernah melihat pemandangan seperti itu, tapi, ngomong-ngomong, apakah sistem kekebalan kita yang meningkat atau sudah mati rasa ? Pemandangan tersebut di atas adalah berita yang sudah beredar luas di masyarakat, lingkungan ikan lele yang dibudidayakan itu sungguh sangat menjijikkan. jika anda peduli, harap dishare, dan demi kebaikan bersama sebaiknya jangan pernah lagi menyantapnya, kecuali jika ikan lele tersebut dibudidayakan dalam lingkungan kolam yang sehat.
 

Kamis, 04 Juni 2015

SINGKONG Mengusir Kanker

Tahukah Anda, singkong rupanya punya kemanfaatan yang di luar dugaan. Seorang peneliti medis dari Srilangka, Dr Cynthia Jayasuriya, menemukan singkong ternyata bisa jadi obat mujarab untuk membunuh sel-sel kanker.




Penemuannya itu berdasarkan pengalaman pribadinya ketika ia tengah menjalani perawatan kanker. Dikutip dari infolanka.com, Dr Cynthia mula-mula penasaran ingin mengetahui makanan rutin yang dikonsumsi yang mengandung vitamin B17.
Ternyata vitamin B17 itu ada dalam singkong. Jadi Dr Cynthia mulai mengonsumsi singkong 10 gram tiga kali sehari. Setelah dikonsumsi selama sebulan, ia melakukan pemeriksaan kandung kemih yang dilakukan doker yang menangani penyakitnya.
Ternyata sang dokter terkejut karena kandung kemihnya benar-benar bersih dan normal. Selama makan singkong, Dr Cynthia merasa sangat fit dan orang lainpun melihatnya sangat sehat. Setelah itu setiap tiga bulan ia periksa dan hasilnya tetap bersih.
Sejak itulah ia hanya mengonsumsi singkong dan tidak menjalani pengobatan lainnya. Secara sederhana, Dr Cynthia Jayasuriya menjelaskan cara kerja singkong yang mampu membunuh sel-sel ganas yang bisa menggerogoti tubuh manusia.
Di singkong terkandung vitamin B17 yang nama ilmiahnya amygdaline. Sel-sel kanker adalah sel yang belum matang dan memiliki enzym yang berbeda dengan enzym normal. Ketika vitamin B17 digabungkan dengan enzyme sel normal, B17 akan terurai menjadi tiga jenis gula
Tetapi ketika tergabung dengan enzyme sel kanker, B17 terurai menjadi: 1 gula, 1 benzaldehida dan 1 asam hidrosianik. Asam hidrosianik inilah yang membunuh sel kanker secara lokal. Setelah kisah Dr Cynthia itu tersebar luas pada 2010, ia mendapat informasi pasien-pasien lain yang mengkonsumsi singkong
Ada seorang pria berusia 70 tahun, terdiagnosis mengidap kanker prostat. Pasien ini tergolong tidak mampu. Istrinya yang seorang pensiunan di rumah sakit membaca artikel Dr Cynthia, menyediakan singkong saja kepada suaminya.
Setelah seminggu, kondisi si pasien membaik. Setelah sebulan makan singkong setiap pagi, dia menjalani pemeriksaan. Sejak terdiagnosis kanker, hasil test PSA-nya (Prostate-Specific Antigen ): 280-290. Tetapi setelah
sebulan PSA-nya menjadi 5.89!
Cerita lain datang dari seorang penderita kanker hati. Hasil pemindaian setelah operasi, masih ada sel-sel kanker yang belum terangkat sempurna. Pasien ini segera mengkonsumsi singkong, dan sebulan sesudahnya sel kanker yang tersisa tidak membesar.
Berikut tiga tips yang bisa memandu bagaimana cara sehat memasak dan mengonsumsi singkong, makanan "ndeso" yang diyakini manjur mengatasi ganasnya serangan sel-sel kanker di tubuh manusia : 
  
1.Pilih singkong yang segar, yang tidak ada noda biru
2.Rebus dan jangan tutup panci selama memasak. Ini akan membantu
  menguapkan kelebihan asam midrosianik
3.Jangan mengkonsumsi makanan yang mengandung jahe/ginger, seperti
  biskuit jahe, ginger beer, ginger ale sedikitnya 8 jam setelah mengkonsumi
  singkong. (Sumber Tribunjogja.com)
http://www.infosegar.com/singkong.php
See: http://www.cancer.gov/types/prostate/psa-fact-sheet